Dalam dunia digital, teknik fotografi perlu dilakukan agar bisnis semakin lancar. Teknik fotografi dari jaman ke jaman semakin diperbarui, tanpa meninggalkan komponen dasarnya. Terpenting komposisi selalu dilihat dalam menentukan suatu tema foto. Teknik fotografi, komposisi, dan komponennya harus seimbang agar hasilnya menawan dan maksimal. Semakin bagus fotonya, semakin memiliki nilai jual dan daya tarik yang tinggi. Foto akan menarik dengan cara tersendiri yang dihasilkan oleh fotografer.
Teknik Fotografi dan Contohnya
Berikut adalah teknik fotografi dan contohnya, diantaranya:
- Teknik Zooming: teknik membuat objek utama terlihat jelas, sementara background terlihat kabur. Contoh pak tani sedang menanam padi di sawah.
- Teknik Freezing: teknik memotret benda bergerak dengan menggunakan kecepatan sangat tinggi, contoh ikan yang sedang meloncat ke atas air.
- Teknik Macro: teknik memotret dalam jarak sangat dekat, sehingga objek terlihat sangat besar, dan termasuk jenis macro, contoh lihat kupu-kupu sedang menancap di bunga.
- Teknik Siluet: teknik berupa bayangan, dalam artian objek yang menutupi cahaya sehingga objek diterangi dari belakang secara total, contoh seseorang sedang berdiri saat senja datang.
- Teknik Bulb: teknik dengan kecepatan rana, dapat diatur sesuai waktu yang diinginkan, dengan menahan tombol pelepas rana lebih lama, contoh keramaian jalan raya yang dipercepat dalam waktu.
Komposisi Fotografi
Sebelum menentukan tema, konsep foto, setidaknya kita harus tahu komposisi dasar dari suatu gambar dalam fotografi, agar bisa menentukan foto seperti apa yang kita inginkan. Dalam fotografi, tidak ada aturan tetap terlebih komposisi yang bisa menyeimbangkan secara utuh.
Teknik dalam komposisi bisa memaksimalkan foto dengan panduan-panduan yang perlu didikuti. Kualitas hasil pun mengikuti dan kita ketahui, bahwa komposisi adalah cara menata elemen-elemen dalam gambar, yang mencakup garis, bentuk, warna, dan gelap terangnya.
Paling utama dalam aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (pesan apa yang disampaikan dalam foto tersebut). Berikut adalah beberapa macam komposisi dalam fotografi, diantaranya:
- Rule of third
- Komposisi foto simetri
- Framing
- Komposisi Foto Perspektif
- Komposisi Fill The Frame
- Perspektif
- Background & Foreground
- Dimensi
- Panning
- Motion Blur
- Golden Shape
- Frame in Frame
- Leading Lines
- Negative Space
- Change Your Point of View
- Refleksi
- Separasi
- Noise
- Tekstur
- Isolasi Objek
- Rule of Odds
- Color Combination
- Rule of Space
- Golden Triangles
- Golden Ratio
Komponen Fotografi
Berikut adalah komposisi cahaya yang perlu diperhatikan, diantaranya:
- Cahaya
Cahaya menjadi faktor utama dan paling kritis dalam hasil, sehingga kita perlu mempelajari cara menggunakan aperture, ISO, dan kecepatan rana secara bersama-sama untuk mencapai eksposur yang optimal di setiap gambarnya. Pencahayaan optimal tergantung pada selera khusus pemotret dan gambar yang diinginkan.
- Komposisi
Komposisi, kebanyakan tidak dimengerti oleh para pemula, padahal ini penting dan jangan diabaikan. Walaupun masih setengah akan pengalaman ini, setidaknya bisa menghasilkan gambar yang terekspos dengan baik di sebagian besar keadaan normal.
- Narasi
Cahaya dan komposisi dalam tahap ini bersatu dengan nantinya menunjukkan suasana, kondisi, dan perasaan akan isi foto, apa yang tergambar disana. Dengan adanya cahaya dan komposisi yang baik, maka narasi akan terbentuk dengan baik.
- Momen
Disini, komposisi dan narasi bersatu, dengan adanya momen setidaknya ada rasa sabar dalam mencari foto yang tepat beserta hasilnya. Misal ada pasangan yang sedang bergandengan tangan, kemudian saat berhenti sedang melakukan pelukan. Jadi ada kesan disana, sabar dalam mengambil gambar.
- Proses
Saat mengambil gambar, lebih tepatnya dianggap sebagai sebuah proses. Seperti apa jadi seorang fotografer yang harus tahu teknik dalam fotografi. Perlu diketahui yang paling lama adalah dalam hal proses. Setelah mengambil foto maka masih dilakukan pengeditan.
Konsep Produk Fotografi
Berikut adalah Konsep Produk Fotografi yang bisa dipilih, diantaranya:
- Vintage
Konsep Produk Fotografi ini masih banyak yang mengikuti dalam pengambilan gambar, dan memanfaatkan tempat-tempat yang masih jarang dikunjungi oleh orang. Karena Vintage, maka lokasi yang dicari masih ada nuansa-nuansa tahun 80-an, misal bangunan belanda, dan lain-lain.
- Tempo Dulu
Hampir sama seperti Vintage, cuma bedanya lokasi dan nuansa yang dijadikan objek bisa disetting seperti jaman dulu, bukan berarti selalu ada unsur lokasi dan nuansa asli jaman dulu. Karena bisa memakai efek sephia atau hitam putih dalam foto, apalagi ditambah sentuhan properti pendukung.
- Siluet
Konsep Foto ini cocok bagi pemula yang sedang belajar atau ingin otodidak secara langsung. Konsep ini lebih menonjolkan bentuk badan dan objek yang akan dibidik, mulai dari arah samping, tanpa melihat arah kamera.
- Imajinasi
Bagi yang suka berimajinasi, konsep ini cocok untuk foto produk, hal-hal yang fiktif bisa dianggap membawa keunikan dari produk sejenis lainnya. Konsep Foto ini harus menggunakan studio atau bantuan artificial light.
- Glamour
Konsep Produk Fotografi bergaya arsitektural ini lebih ke efek glamour yang menampilkan kesan mewah dengan mengombinasikan pencahayaan, sentuhan brush, properti pendukung, dan make up. Kombinasi di atas menghasilkan karya foto yang unik dengan sisi dramatis, romantis, bahkan sensual pada objek.
Lakukan Editing agar hasil lebih maksimal, di semua konsep. Bisa memberikan elemen atau sentuhan tambahan berupa brush untuk memperoleh kesan yang kuat dan lebih hidup dari objek. Kamu bisa memberikan koreksi warna, sehingga bisa disesuaikan berdasarkan keinginan.
Agar Komposisi dan Komponen Fotografi pas, maka diperlukan jasa fotografer profesional, bisa untuk produk, maupun tugas, atau acara lainnya. Itulah teknik fotografi lengkap dengan komposisi dan komponennya yang dapat diterapkan agar hasil foto lebih menawan, semoga bermanfaat.
Jika membutuhkan penawaran jasa fotografi profesional, jangan tunda untuk menghubungi tim SOOCAPHOTO ya.