Mengenal Jenis Aerial Photography dan Aplikasinya

Seperti namanya, aerial photography berarti mengambi foto dari udara menggunakan pesawat, helikopter, hingga drone. Meskipun terlihat mudah, fotografi udara ternyata memiliki banyak hal penting yang sering luput dari perhatian, seperti melihat elemen lanskap di lapangan dan bongkahan-bongkahan bukit dan gunung dengan signifikansi yang berbeda di tanah dan udara. Tidak hanya asal jepret, fotografi udara juga memiliki cara dan jenis yang berbeda sesuai dengan penerapannya di berbagai bidang.

Jenis Fotografi Udara

1. Aerial Photography Tipe Obligue

Foto yang diambil biasanya memiliki sudut kemiringan sebesar 45^O dan sering digunakan pada bidang arkeologi untuk memberikan konteks yang lebih luas. Pengambilan gambar yang dilakukan secara manual akan menghasilkan pemandangan lanskap terbaik. Foto diambil pada ketinggian yang jauh lebih rendah menggunakan pesawat sayap kecil dan helikopter.

2. Tipe Vertikal

Pengambilan foto udara secara tegak lurus di atas lanskap menjadi cara yang lebih mudah dilakukan karena tidak menimbulkan perspektif yang akan mendistorsi gambar. Karena itulah tipe vertikal lebih sering digunakan dalam fotografi udara. Tipe ini mampu mencakup area yang lebih luas dan lebih terfokus pada topografi dibandingkan dengan detil yang spesifik, sehingga jarang digunakan untuk kepentingan arkeologi.

Aplikasi Fotografi Udara

1. Bidang Arkeologi

Dalam bidang arkeologi, fotografi udara digunakan untuk mencari monumen atau benda-benda lain yang hilang. Khususnya untuk benda yang berada di bawah tanah atau hanya dapat dilihat pada kondisi tertentu. Ada tiga cara untuk bisa melacak benda-benda tersebut, yaitu Crop and parch Marks, Soil Marks, dan Low Profile Monuments.

2. Bidang Studi Tata Kota

Untuk bidang tata kota, fotografi udara yang diambil pada tingkat ketinggian rendah sangat penting untuk memeriksa infrasturktur di suatu daerah. Mulai dari memperbaharui jalan raya, dampak pembangunan rumah hingga fasilitas baru seperti pusat perbelanjaan atau sarana olahraga.

3. Bidang Studi Geologi

Selain arkeologi dan tata kota, fotografi udara juga dimanfaatkan dalam ilmu geologi untuk mengetahui curah hujan tahunan. Meskipun tidak begitu berguna karena bianyanya yang relatif tinggi, survei dan fotografi udara dalam bidang geologi tetap bermanfaat untuk mempelajari proses perubahan alami.

Tidak usah bingung jika kamu ingin mencari ahli aerial photography, karena kamu bisa menghubungi jasa professional photography studio sperti Sooca Commercial Photography melalui kontak.***

Sumber: http://www.environmentalscience.org/principles-applications-aerial-photography